Memahami Play Anak Usia Dini dan Manfaatnya

Selama bertahun-tahun, banyak peneliti telah mempelajari anak-anak yang bermain di berbagai lingkungan, dengan semuanya menunjukkan bahwa bermain menggunakan mainan playground itu penting untuk perkembangan anak secara keseluruhan. Untuk sebagian besar, istilah masa kanak-kanak secara otomatis membawa kenangan indah dari waktu yang dihabiskan di taman bermain. 

Dunia di dalam tembok taman bermain, tampaknya tempat yang sama sekali berbeda, kebanyakan anak menangis ketika orang tua mereka mencoba untuk membawa mereka pergi. Bermain adalah pekerjaan anak dan bersama dengan prasekolah, itu memainkan bagian penting dalam perkembangan anak-anak secara keseluruhan. Preschool mengkhususkan diri dalam pendidikan anak usia dini dan mengakui pentingnya bermain di masa kecil, anak-anak dianggap siap bersekolah ketika mereka berusia tiga tahun.

Menurut berbagai peneliti, ada berbagai tahapan bermain yang dilalui oleh anak-anak mulai dari balita sampai ke masa pra-remaja, periode yang umumnya disebut sebagai masa kanak-kanak. Tahapan-tahapan ini adalah:

Permainan yang tidak diduduki: Sering terlihat selama bulan-bulan awal masa bayi, sejak lahir hingga tiga bulan, anak-anak sering terlihat membuat gerakan tangan atau kaki acak tanpa tujuan yang pasti. Tindakan ini dilihat sebagai bentuk awal bermain.

Bermain soliter: Dari 3 bulan hingga 18 bulan, anak-anak diamati bermain sendiri. Mereka sering tidak memperhatikan anak-anak lain bermain atau duduk di sekitar mereka. Bermain soliter sangat umum pada anak-anak karena mereka memiliki kemampuan sosial, kognitif dan fisik yang terbatas. Bentuk lain dari bermain adalah Onlooker play, itu adalah ketika anak-anak menonton dan mengamati orang-orang di sekitarnya, dan ini membantu anak-anak dalam mempelajari bahasa dan menghubungkan diri mereka dengan orang lain.

Paralel bermain: Ini adalah ketika anak-anak belajar bermain bersama anak-anak lain, ini merupakan bagian penting dari perkembangan anak saat dia memperkenalkan dirinya dengan konsep berbagi dan mengenali apa yang menjadi milik mereka. Anak-anak biasanya terlibat dalam permainan paralel ketika mereka berusia antara 18 bulan hingga 2 tahun.

Permainan Asosiatif: Umumnya terlihat pada anak-anak ketika mereka mencapai usia pra-sekolah, maka mereka mulai tertarik pada anak-anak lain lebih dari mainan. Melalui anak-anak bermain asosiatif belajar yang harus dan tidak boleh bergaul dengan yang lain serta seni berbagi dan kerjasama untuk pergi dengan mengasah keterampilan pengembangan bahasa mereka. Bentuk lain dari permainan yang menempati anak-anak berkisar antara 3 tahun sampai 4 tahun adalah bermain konstruktif, bermain Ekspresif dan bermain Fantasi. Dengan masing-masing memiliki manfaat dari mereka sendiri, bermain playground anak secara konstruktif memungkinkan anak-anak untuk mengeksplorasi apa yang berhasil dan apa yang tidak bekerja dengan bermain dengan objek dan menemukan pola.